
LIBURAN Mei 2025 , Jakarta - Wisatawan yang akan bepergian disarankan mengkonsumsi zinc dan vitamin C. Terutama dua jam sebelum tiba di bandara, stasiun atau terminal bus yang ramai. Hal ini untuk mencegah sakit saat tiba di destinasi.
Saat melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, kereta api, atau bus, para penumpang biasanya berada dalam ruangan tertutup dengan ventilasi kurang baik. Stres akibat perjalanan, interupsian pola tidur, serta eksposur pada lingkungan asing dapat menimbulkan dampak negatif pada sistem imun tubuh.
Steve Burgess dokter dan pendiri CME Vacations mengatakan bahwa mengkonsumsi suplemen Terlepas kadang-kadangan dalam pengabaian. Namun, bila dikonsumsi pada saat yang tepat, bisa memberi dorongan terarah kepada sistem imunitas tubuh guna membela diri dari bakteri ketika sedang amat dibutuhkan.
Bayangkan hal itu seperti menggunakan payung sebelum berjalan di tengah hujan, bukannya menunggu sampai Anda benar-benar basah kuyup. Suplement ini meningkatkan fungsi sistem imun dalam jangka pendek, namun efeknya hanya bertahan beberapa jam," demikian kata dia seperti dikutip dari media tersebut. New York Post .
Burgess menambahkan untuk perjalanan jauh dengan perjalanan lanjutan, pertimbangkan untuk mengonsumsi dosis lain sebelum setiap penerbangan atau perjalanan kereta yang baru. Tetapi dalam batas yang wajar.
"Saya melihat banyak kesalahpahaman umum di antara para pelancong mulai dari mengonsumsi vitamin dalam dosis besar selama perjalanan hingga menyalahkan kualitas udara pesawat sambil mengabaikan kontak dengan permukaan," kata Burgess.
Kegunaan Zinc serta Vitamin C
Zinc Membantu menahan perkembangan virus serta pencegahan infeksi pada saluran pernapasan. Khasiat dari sifat anti-inflamasi dan anti-oksidan yang ada di zinc bisa memberikan perlindungan kepada tubuh dari penyakit autoimun dan alergi. Berdasarkan hasil penelitian, memakan zinc sekitar 24 jam sesudah gejala flu pertama kali muncul dapat mendukung pengurangan lama masa sakit dan tingkat keparahan demam. Zinc tablet atau kapslet yang diminum secara oral akan lebih gampang terserap oleh sistem pencernaan ketika berhubungan langsung dengan area tenggorokan dan saluran napas, yaitu lokasi utama ditemukannya serangan infeksi tersebut.
Sedangkan vitamin C meningkatkan berbagai fungsi seluler sistem imun yang membantu mencegah infeksi. “Tidak diperlukan suplemen mahal atau aturan yang rumit. Hanya suplemen umum yang terjangkau dan dikonsumsi pada waktu yang tepat," katanya.
Dia menganjurkan untuk mengonsumsi 15 hingga 25 miligram zinc dan 500 hingga 1000 miligram vitamin C. Dosis tinggi yang terus-menerus dapat menyebabkan masalah pencernaan. Selain mengkonumsi suplemen, tetap harus menjaga kebersihan, serta enjaga tubuh terhidrasi akan membantu suplemen bekerja lebih efektif dan melawan efek dehidrasi akibat terbang.
Menjaga kebersihdan dan hidrasi
Heather Viola, seorang dokter umum dari Mount Sinai Doctors-Ansoni, menekankan pentingnya kebiasaan mencuci tangan secara rutin. Untuk memerangi pertumbuhan bakteri dan virus, disarankan menggunakan hand sanitizer beralkohol setidaknya 60% sebagai alternatif.
"Berbagai perusahaan penerbangan menyiapkan hand sanitizer berbasis alkohol ketika penumpang memasuki pesawat. Menurutnya, ia menggunakannya untuk membersihkan bangku, pegangan kepala, lengan dukungan, meja lipat, serta layar hiburan -- secara umum, semua permukaan yang kemungkinan akan disentuh selama duduk di tempat duduk," demikian dia menjelaskan sebagaimana dikutip dari sumber tersebut. Huffington Post .
Untuk mempertahankan kewaspadaan akan cairan tubuh, Viola merekomendasikan bawalah elektrolit. "Inilah metode efektif untuk mengisi ulang cairan di dalam tubuh melebihi hanya minum air biasa serta bisa mendukung pengurangan risiko rasa mual ataupun kekeringan saat perjalanan udara," jelasnya.