KABAR MAJALENGKA Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, keberangkatan para jemaah haji dari semua wilayah di tanah air akan dibagi menjadi dua siklus.
Sesi awal akan dilangsungkan mulai tanggal 2 sampai 16 Mei 2025, sementara sesi kedua direncanakan antara 17 dan 31 Mei 2025. Penumpangan dalam sesi kedua ini dimulai secara langsung dari tanah air ke Bandar Udara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, Arab Saudi sebelum pergi ke kota Mekkah untuk menjalankan serangkaian ritual haji.
Saat sampai di kota Mekkah, rombongan haji yang kedua segera bergegas ke hotel untuk menyiapkan diri dalam melakukan berbagai macam ibadah di Masjidil Haram. Aktivitas pokok di Mekkah mencakup pelaksanaan umroh, sholat di Masjidil Haram, berdzikir di hadapan Ka'bah, thawaf, sa'i, bahkan juga merenggang dengan ikut bertawakal, menghadiri pembelajaran agama, serta menyempurnakan pengkajian Al-Quran.
Pengunjungan ke Lokasi Bersejarah di Kota Mekkah
1. Bukit Nur dan Guha Hira - Tempat di mana wahyu pertamanya diterima oleh Nabi Muhammad SAW, kaya akan makna perjuangan dan keyakinan.
2. Sumur Zamzam - Sumber air suci yang dipercaya penuh berkah sejak zaman Nabi Ibrahim AS.
3. Bukit Tsur dan Guanya Tsur - Lokasi perlindungan bagi Nabi Muhammad SAW serta Abu Bakar ketika bermigrasi menuju Madinah.
4. Masjid Jin - Tempat bersejarah di mana Rasulullah SAW mendidik agama Islam kepada makhluk halus.
5. Jannat al-Mu’alla - Pemakaman keluarga Nabi Muhammad SAW, termasuk istri beliau Khadijah RA.
6. Masjid Aisyah (Tan'im) - Lokasi untuk miqat bagi jamaah yang menginginkan umrah seusai menunaikan ibadah haji.
7. Masjid Namirah - Tempat pidato akhir Rasulullah SAW dalam perjalanan Hajj Wada'.
8. Bukit Rahmah - Tempat simbolis pertemuan antara Nabi Adam dan Hawa, di sini orang dapat berdoa untuk mendapatkan pengampunan serta terdapat pula beberapa tempat lainnya.
Sesi Utama Ibadah Haji di Puncak Arafah, Muzdalifah, serta Mina (Armuzna)
Kelompok haji yang pertama dan kedua akan menjalani puncak ibadah hajinya pada 4 Juni 2025. Serangkaian ritual tersebut mencakup kegiatan wukuf di Padang Arafah, beristirahat semalam di Muzdalifah, serta melempari batu di Mina.
Setelah mengakhiri serangkaian ritual di Mina, para peziarah akan melakukan tawaf ifadah serta sai untuk memperkuat implementasi ibadah haji mereka. Terakhir, apabila berkeinginan kembali ke tanah air, maka dilakukanlah tawaf wada yang merupakan simbol perpisahan dengan Masjidil Haram.
Perjalanan ke Madinah dan Jadwal Kepulangan
Setelah menyelesaikan ibadah haji di Makkah, jemaah gelombang kedua akan berangkat ke Kota Madinah untuk melaksanakan salat Arbain dan melakukan ziarah ke Raudhah serta makam Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Di samping itu, para jamaah punya kesempatan untuk mendatangi lokasi-lokasi historis atau tempat-tempat penting lainnya di kota Madinah guna memperdalam pengalaman rohani mereka.
Kelompok yang datang setelahnya akan kembali ke tanah air mereka pada tanggal 1 Muharram 1447 Hijriyah, yaitu pada 26 Juni 2025. Proses pengiriman seluruh anggota diproyeksikan berakhir pada 10 Juli 2025, dan durasi rata-ratanya untuk tinggal di Arab Saudi adalah kurang lebih 41 hari. ***