Marvel Keluar dari Perselisihan Hukum Blake Lively dan Justin Baldoni

, Jakarta - Marvel Hiburan, LLC secara resmi dilepaskan dari kasus hukum yang mengaitkan aktor-sutradara Justin Baldoni dengan seorang aktris. Blake Lively Pada Senin, 9 Juni 2025, Hakim District Court Amerika Serikat Lewis J. Liman menyetujui permohonan Marvel guna mencabut perkara tersebut. subpoena (perintah resmi dari pengadilan) yang di ajukan oleh kelompok hukum Baldoni. Permohonan tersebut pun dilengkapi dengan peraturan perlindungan untuk mencegah penyebaran informasi rahasia milik Marvel.

Dilansir dari laporan People , Marvel sebelumnya meminta agar pengadilan membatalkan subpoena yang diajukan oleh pihak Wayfarer, perusahaan milik Baldoni dan melarang pengungkapan dokumen internal mereka. Permintaan ini diajukan secara resmi ke Hakim Liman di Pengadilan Distrik Selatan New York pada 25 April 2025.

Permintaan itu muncul sesudah Marvel mendapatkan surat tuntutan dari kelompok pengacara mereka. Justin Baldoni Yang dikirimkan kepada Presiden Marvel Studios Kevin Feige serta CEO Walt Disney Company Bob Iger pada tanggal 7 Januari 2025. Surat tersebut berisi permohonan dari Baldoni agar Marvel menahan dokumen-dokumen yang mencantumkan nama beliau, guna persiapan dalam tahap hukum.

Dokumen Marvel Dipermasalahkan Karena Karakter Nicepool

Dokumen yang ditanyakan oleh Baldoni berhubungan dengan pengerjaan karakter Nicepool di dalam film tersebut. Deadpool & Wolverine (2024), karya tulis dan peran utama oleh Ryan Reynolds , istri dari Blake Lively. Karakter Nicepool ini digambarkan dengan gaya rambut jenis man bun, mengaku sebagai seorang feminis, dan memberikan pujian kepada karakter Ladypool yang dimainkan oleh Lively.

Adegan dalam film Deadpool & Wolverine yang dinilai Justin Baldoni dilakukan Ryan Reynolds untuk menyindirnya. Foto: ENews.

Tim hukum Baldoni menuduh bahwa karakter tersebut dimaksudkan untuk mengejek, melecehkan, merendahkan, mengintimidasi, atau mempermalukan dirinya. Karena itu, mereka ingin menggali dokumen komunikasi internal Marvel untuk membuktikan dugaan tersebut.

Akan tetapi, di dalam suratnya yang berisi permohonan tersebut, Marvel menolak untuk membuka dokumen tersebut dengan dalih menjaga kerahasiaan isi film. Sebagaimana dilaporkan oleh media, US Weekly , Marvel menjelaskan bahwa data tersebut cukup peka karena terkait dengan perkembangan tokoh-tokoh dalam rangkaian produksi film yang masih berjalan."Marvel sudah mencapai keberhasilan besar dari Cinematic Universe-nya melalui penyatuan jalan cerita, skenario, serta pemeran-pemeran aktor di sejumlah seri, termasuk serial televisi. crossover dan lanjutannya," menulis Marvel dalam dokumen pengadilan.

Gugatan Baldoni Dibatalkan

Pada hari yang sama, sebelum menyetujui permohonan dari Marvel, Hakim Liman juga membuat keputusan untuk mencabut tuntutan balasan senilai US$ 400 juta atau kira-kira setara dengan Rp 650 triliun yang diajukan oleh Justin Baldoni kepada Blake Lively, Ryan Reynolds, serta juru bicara mereka Leslie Sloane.

Berdasarkan dokumen pengadilan, hakim menegaskan bahwa lantaran gugatan Baldoni sudah dibatalkan, "Data yang diinginkan dari Marvel kini tak lagi berkaitan dengan tuntutan maupun pertahanan dalam kasus ini." Walau demikian, hakim tetap memperbolehkan Baldoni untuk melengserkan bagian-bagian dari gugatan tersebut hingga batasan waktu 23 Juni 2025.

Gugatan yang diajukan oleh Baldoni sebelumnya merupakan respon terhadap tuduhan pelecehan seksual saat proses pembuatan film tersebut. It Ends with Us Dan balasannya dari Lively. Dalam kasus utama yang sedang berlangsung, Lively mengajukan klaim untuk mendapatkan kompensasi tiga kali lipat ditambah sanksi tambahan. Persidangan untuk kasus tersebut sudah dijadwalkan pada Maret 2026.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama