, Jakarta - Pasar Jatinegara yang dulunya bernama Mester Passer ada sejak 1770. Bukan hanya menjual kebutuhan sehari-hari, pasar yang dekat dengan Pusat Grosir Jatinegara dan Stasiun Jatinegara juga dijadikan lokasi untuk para pemburu kuliner .
Beberapa makanan yang ada di salah satu pasar tertua di Jakarta ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu, banyak juga yang tersembunyi di gang-gang dekat pasar. Meski berada di gang dan hanya dijual di warung kecil, makanan-makanan ini banyak diburu. Tak jarang, belum sampai siang hari, stok makanan untuk dijual sudah habis.
Berikut lima hidangan terkenal yang dapat ditemukan disana: Pasar Jatinegara dan sekitarnya.
1. Bakmi Lorong
Terletak di lorong tersembunyi di Jalan Pintu Timur Pasar Jatinegara, Bakmi Lorong menjadi salah satu kuliner yang diburu para pecinta kuliner legendaris. Bakmi ini sudah ada sejak 1970, menempati kios yang sama di lorong. Tempat makan ini sangat sederhana, hanya berupa meja kecil dengan rak kaca dan sebaris meja dengan bangkunya yang hanya bisa menampung sekitar lima sampai enam orang. Di bagian belakang, ada tempat membuat minuman. Selain mi ayam, ada juga pilihan kuetiau dan bihun. Adapun topping-nya, selain ayam, ada juga pilihan jamur, bakso, dan pangsit. Harga mi ayam bakso Rp 25.000 per porsi.
Roti tawar Gelora Bakery. TEMPO/Mila Novita
2. Gelora Bakery
Toko roti Gelora Bakery sudah ada sejak tahun 1950-an. Berada di antar permukiman penduduk, di Gang Obat, Bali Mester, Jatinegara, toko roti ini menjual roti legendaris seperti roti sisir, roti kismis, dan roti tawar wijen. Selain aneka jenis roti, toko ini juga menjual kue kering seperti butter cookies.
3. Comro Bu Aminah
Terletak di Gang Tai Pasar Jatinegara, Comro Bu Aminah menawarkan hidangan comro dengan harga per unit sebesar Rp 3.000. Rasanya tetap konsisten sejak tahun 1990-an. Isian dari campuran bumbu oncomnya cukup berlimpah dan dilengkapi dengan sebuah cabai rawit utuh. Di samping comronya, warung milik Bu Aminah juga menyediakan aneka camilan lain seperti martabak telur serta ongol-ongol.
4. Gado-gado Encim
Gado-gado Encim sudah ada sejak 1960-an, tetapi kiosnya berpindah-pindah. Kini, Gado-gado Encim bisa ditemui warung kecil di depan toko obat di Gang Obat, Pasar Jatinegara. Kebanyakan pelanggan membeli untuk dibawa pulang, tapi bisa juga makan di tempat tetapi tempatnya terbatas. Harga per porsi Rp 28.000, jika dengan lontong Rp 31.000. Untuk para pencari Gado-gado Encim, lebih baik tiba sebelum jam 11.00 untuk menghindari risiko habis terjual.
Siomay Wawa di Pasar Jatinegara. TEMPO/Mila Novita
5. Siomai Wawa
Kios siomay atau dim sum ini terletak di sebuah gang, tepatnya disana. Jalan Banten, Bali Mester di Pasar Jatinegara . Siomai Wawa terdiri atas daging ayam dan udang yang tebal, disajikan bersama saus. Porsinya mengandung lima buah dengan harga Rp 20.000,-. Mayoritas pembeli biasanya memesan untuk dibawa pulang lantaran kurang tersedianya area duduk di lokasinya. Apabila hendak mencari siomai tersebut, lebih baik tiba sebelum waktu tengah hari agar masih tersedia stoknya. Di samping siomai, warung ini pun menawarkan ngohiong.
Pilihan Editor: Mengatur Pedagang Kaki Lima di Jatinegara